Free Ads Here

Respons Pemerintah Malaysia usai Didesak Selidiki Kasus Pemalsuan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi

 Pemerintah Malaysia didesak untuk menyelidiki secara rinci dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi tim nasionalnya.

Desakan tersebut disampaikan oleh pakar sepak bola asal Malaysia, Datuk Pekan Ramli.

Pekan meminta pemerintah Malaysia membentuk komisi penyelidikan independen guna menyelidiki kasus tersebut.

Ia menilai pembentukan komisi penyelidikan kemungkinan dapat mengungkap ada atau tidaknya pemalsuan dokumen.

Menurutnya, dugaan pemalsuan dokumen merupakan masalah besar dan serius yang menimbulkan persepsi publik atau citra negatif terhadap negara.

Pekan menilai pemerintah Malaysia berhak ikut campur dalam kasus ini karena melibatkan proses pemberian kewarganegaraan.

"Saya melihat bahwa kita tidak bisa hanya mengakhirinya di tingkat FIFA (hukuman)."

"Tetapi di tingkat pemerintah, penyelidikan mungkin juga diperlukan karena ini melibatkan proses pemberian status kewarganegaraan."

"Penyelidikan perlu dilakukan atau mungkin komisi penyelidikan independen harus dibentuk untuk menyelidiki masalah ini."

"Kami juga ingin mendengar suara anggota afiliasi FAM tentang masalah ini."

"Di mana suara mereka? Anggota afiliasi tidak akan punya suara untuk menyuarakan pendapat mereka," kata Pekan, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.

FIFA telah merilis putusan lengkap mengenai hukuman untuk Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi.

Putusan lengkap setebal 19 halaman itu dikeluarkan oleh Komite Disiplin FIFA pada Senin (6/10/2025).

FIFA mengonfirmasi adanya manipulasi akta kelahiran yang diserahkan selama proses pendaftaran ketujuh pemain tersebut.

FIFA kemudian memutuskan bahwa FAM terbukti melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA tentang pemalsuan dokumen.

Sebagai akibatnya, Komite Disiplin FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda kepada FAM dan tujuh pemain yang terlibat.

Khusus untuk tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia, mereka juga dilarang beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan.

Ketujuh pemain tersebut adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal dan Hector Hevel.

Menanggapi kasus ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Hannah Yeoh baru-baru ini turut memberikan komentarnya.

Hannah meminta semua pihak memberi waktu kepada FAM untuk menyelesaikan proses banding sebelum mengambil langkah membentuk komisi penyelidikan.

Ia mengatakan pembentukan komisi khusus saat ini dinilai terlalu dini karena perkara tersebut masih dalam proses banding.

"Biarkan FAM menyelesaikan bandingnya terlebih dahulu," kata Hannah.

"Jika bandingnya belum selesai, kami sudah memulai investigasi atau membentuk komisi, itu ibarat bertindak sebelum waktunya."

"Saya tahu banyak yang menginginkan tindakan segera, tetapi kita harus mengikutinya selangkah demi selangkah."

"Selesaikan dulu permohonan bandingnya, baru kita bahas langkah selanjutnya, termasuk investigasi atau perbaikan," ujarnya.

0 Response to "Respons Pemerintah Malaysia usai Didesak Selidiki Kasus Pemalsuan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi"

Post a Comment